My Evil 5


My evil 5

Sooyoung pov

Tubuhku terasa berat. Eomma. Apakah sesakit ini? Ahhhhh… aku tak sanggup. Eomma, appo T^T, batinku.
“sooyoung-ah… gwenchana?”, tanya kyuhyun panik.
“ini sakit pabo…”, ku getok kepala gamers satu itu. Sulli nampak ketakutan dipunggung kyuhyun. Kurasakan hangat menyentuh pipiku. Hei ini airmata? Aku bisa mengeluarkan air mata???? Apakah aku berubah menjadi manusia???
“syoungah… kau menangis!!!”, seru manusia pabo didepanku. Aku terhenyak. Benarkah? Benarkah aku menjadi manusia?? Perasaan apa ini? Kenapa aku merasa tertekan? Kyuhyun memegang tanganku lembut. Menpuk punggungku pelan.
“all is well”, bisiknya. Sesak. Dadaku sakit. Pikiranku melayang. . . dan semua gelap.

———–0
“ya irreona… irreona summer-ah”, dengung suara-suara memenuhi indera pendengaranku. Layak lebah suara itu makin mendekat dan membuat telingaku sakit.
“eunghhhhh….”, entah kenapa hanya suara itu yg dapat keluar dari mulutku. Silau. Itu yang terjadi saat aku mebuka mataku. Dengan cepat aku menutup kembali kelopak mataku. Cahaya itu menyakitkan retina mataku.
“uisaaaaaa…. dia sadar. Uisaaaaaa”, lagi suara itu memekakkan telingaku. Aku tau pemilik suara itu. Namja yang senang menyakitiku _ _”)
“bisakah kau diam?”, akhirnya suaraku keluar. Dengan kekuatan yang entah datang darimana akhirnya aku bisa duduk dengan tegak dan membuka mataku. Nampak beberapa uisa mengelilingiku dan namja sialan itu berdiri diujung ruangan. Menatapku dengan sendu. Apakah ia mengkhawatirkanku? Entah ini hanya perasaanku, tapi sepertinya iya o.o . dan akhirnya uisa itu keluar membiarkanku kembali istirahat.
“kyuhyun-ah…”, panggilku lirih. Ia menatapku heran tapi akhirnya menghampiriku juga.
“wae? Kau ingin sesuatu?”, tanyanya. Aku mengangguk pelan.
“mwo?”, tanyanya lagi.
__________0
Kyuhyun pov.
Yeoja ini memang pintar membuatku takut dan khawatir dalam satu waktu. Malam disaat ia mematahkan sayapnya. Ia pingsan 6hari lamanya. Dan bukannya terima kasih atau apa karena aku menunggunya disini. Ia malah membentakku “bisakah kau diam?”. Huvft, dasar setan. Uisa-uisa itu telah memeriksanya selama 30mnit. Aku tak tau apa yang mreka periksa. Luka-luka nya juga telah mngering sejak 2hari yang lalu. Ahhh, mungkin karena ia setan mereka jadi tidak mendiagnosis kkkkkkk~
“kyuhyun-ah…”, kudengar suara lirih memanggilku. Aku mencari asal suara. Dan betapa terkejutnya aku saat tau yang memanggilku adalah yeoja itu. Sooyoung a.ka Summer. Kupandang wajahnya heran. Terkejut tentu saja.
“wae? Kau ingin sesuatu?”, tanyaku menyakinkan diriku sendiri. ia mengangguk pelan.
“mwo?”, tanyaku lagi. Aku menghampiri ranjangnya. Selang infus, darah dan oksigen masih menempel pada tubuhnya. Ia melepas masker oksigen dan menarik tanganku.
“aku ingin pulang”, tatapnya sendu. Aku membelalakkan mataku.
“yaaaa~ kau baru sadar. Mana boleh kau pulang”, tolakku keras.
“jeballl….”, kini kulihat airmata hampir keluar darimatanya. Dan aku kembali melihat airmata yeoja ini. Aku memberanikan duduk disisi ranjang dan membelai rambut panjangnya.
“uljima syoung… setelah kau sehat aku akan membawamu pulang”, jawabku mencoba menenangkan.
“jeongmal?”, tampak seberkah harapan diwajahnya. Aku mengangguk mengiyakan. Greppp.
“gomawo kyuhyun-ah”, ucapnya lirih. Aku masih terdiam. Ia memelukku. Ia memelukku. Benarkah ini? Dan ia mengucapkan terimakasih? Seseorang tolong sadarkan aku kalau ini hanya mimpi. Tanganku tanpa seizinku membalas pelukannya. Hangat. Itu yang kurasa dalam pelukannya. Jadi ini nyata? Aku mengusap punggungnya utk menenangkannya. Ia melonggarkan pelukannya dan mendongak menatap wajahku.
“kau menambah jerawatmu?”, tanyanya heran sambil menyentuh jerawat dipipi kiriku.
“ya~ itu karena aku merawatmu seminggu disini”, decakku sambil melepaskan pelukan darinya. Ia melongo dan kembali tersenyum.
“gomawo…”, ia menarik bahuku dan mencium pipi kiriku. Blushed. Kurasa wajahku memerah sekarang.
“che cheonma… aku kluar dulu mencari makanan”, ucapku terbata dan bergegas keluar. Eommaaaa, gadis itu menggodaku…!!!

Sooyoung pov

Apakah dengan begini aku akan aman? Apakah para malaikat itu tetap akan membunuhku? Tapi bagaimana mungkin aku berubah menjadi manusia? Seharusnya My evil 5

Sooyoung pov

Tubuhku terasa berat. Eomma. Apakah sesakit ini? Ahhhhh… aku tak sanggup. Eomma, appo T^T, batinku.
“sooyoung-ah… gwenchana?”, tanya kyuhyun panik.
“ini sakit pabo…”, ku getok kepala gamers satu itu. Sulli nampak ketakutan dipunggung kyuhyun. Kurasakan hangat menyentuh pipiku. Hei ini airmata? Aku bisa mengeluarkan air mata???? Apakah aku berubah menjadi manusia???
“syoungah… kau menangis!!!”, seru manusia pabo didepanku. Aku terhenyak. Benarkah? Benarkah aku menjadi manusia?? Perasaan apa ini? Kenapa aku merasa tertekan? Kyuhyun memegang tanganku lembut. Menpuk punggungku pelan.
“all is well”, bisiknya. Sesak. Dadaku sakit. Pikiranku melayang. . . dan semua gelap.

———–0
“ya irreona… irreona summer-ah”, dengung suara-suara memenuhi indera pendengaranku. Layak lebah suara itu makin mendekat dan membuat telingaku sakit.
“eunghhhhh….”, entah kenapa hanya suara itu yg dapat keluar dari mulutku. Silau. Itu yang terjadi saat aku mebuka mataku. Dengan cepat aku menutup kembali kelopak mataku. Cahaya itu menyakitkan retina mataku.
“uisaaaaaa…. dia sadar. Uisaaaaaa”, lagi suara itu memekakkan telingaku. Aku tau pemilik suara itu. Namja yang senang menyakitiku _ _”)
“bisakah kau diam?”, akhirnya suaraku keluar. Dengan kekuatan yang entah datang darimana akhirnya aku bisa duduk dengan tegak dan membuka mataku. Nampak beberapa uisa mengelilingiku dan namja sialan itu berdiri diujung ruangan. Menatapku dengan sendu. Apakah ia mengkhawatirkanku? Entah ini hanya perasaanku, tapi sepertinya iya o.o . dan akhirnya uisa itu keluar membiarkanku kembali istirahat.
“kyuhyun-ah…”, panggilku lirih. Ia menatapku heran tapi akhirnya menghampiriku juga.
“wae? Kau ingin sesuatu?”, tanyanya. Aku mengangguk pelan.
“mwo?”, tanyanya lagi.
__________0
Kyuhyun pov.
Yeoja ini memang pintar membuatku takut dan khawatir dalam satu waktu. Malam disaat ia mematahkan sayapnya. Ia pingsan 6hari lamanya. Dan bukannya terima kasih atau apa karena aku menunggunya disini. Ia malah membentakku “bisakah kau diam?”. Huvft, dasar setan. Uisa-uisa itu telah memeriksanya selama 30mnit. Aku tak tau apa yang mreka periksa. Luka-luka nya juga telah mngering sejak 2hari yang lalu. Ahhh, mungkin karena ia setan mereka jadi tidak mendiagnosis kkkkkkk~
“kyuhyun-ah…”, kudengar suara lirih memanggilku. Aku mencari asal suara. Dan betapa terkejutnya aku saat tau yang memanggilku adalah yeoja itu. Sooyoung a.ka Summer. Kupandang wajahnya heran. Terkejut tentu saja.
“wae? Kau ingin sesuatu?”, tanyaku menyakinkan diriku sendiri. ia mengangguk pelan.
“mwo?”, tanyaku lagi. Aku menghampiri ranjangnya. Selang infus, darah dan oksigen masih menempel pada tubuhnya. Ia melepas masker oksigen dan menarik tanganku.
“aku ingin pulang”, tatapnya sendu. Aku membelalakkan mataku.
“yaaaa~ kau baru sadar. Mana boleh kau pulang”, tolakku keras.
“jeballl….”, kini kulihat airmata hampir keluar darimatanya. Dan aku kembali melihat airmata yeoja ini. Aku memberanikan duduk disisi ranjang dan membelai rambut panjangnya.
“uljima syoung… setelah kau sehat aku akan membawamu pulang”, jawabku mencoba menenangkan.
“jeongmal?”, tampak seberkah harapan diwajahnya. Aku mengangguk mengiyakan. Greppp.
“gomawo kyuhyun-ah”, ucapnya lirih. Aku masih terdiam. Ia memelukku. Ia memelukku. Benarkah ini? Dan ia mengucapkan terimakasih? Seseorang tolong sadarkan aku kalau ini hanya mimpi. Tanganku tanpa seizinku membalas pelukannya. Hangat. Itu yang kurasa dalam pelukannya. Jadi ini nyata? Aku mengusap punggungnya utk menenangkannya. Ia melonggarkan pelukannya dan mendongak menatap wajahku.
“kau menambah jerawatmu?”, tanyanya heran sambil menyentuh jerawat dipipi kiriku.
“ya~ itu karena aku merawatmu seminggu disini”, decakku sambil melepaskan pelukan darinya. Ia melongo dan kembali tersenyum.
“gomawo…”, ia menarik bahuku dan mencium pipi kiriku. Blushed. Kurasa wajahku memerah sekarang.
“che cheonma… aku kluar dulu mencari makanan”, ucapku terbata dan bergegas keluar. Eommaaaa, gadis itu menggodaku…!!!

Sooyoung pov

Apakah dengan begini aku akan aman? Apakah para malaikat itu tetap akan membunuhku? Tapi bagaimana mungkin aku berubah menjadi manusia? Seharusnya
My evil 5

Sooyoung pov

Tubuhku terasa berat. Eomma. Apakah sesakit ini? Ahhhhh… aku tak sanggup. Eomma, appo T^T, batinku.
“sooyoung-ah… gwenchana?”, tanya kyuhyun panik.
“ini sakit pabo…”, ku getok kepala gamers satu itu. Sulli nampak ketakutan dipunggung kyuhyun. Kurasakan hangat menyentuh pipiku. Hei ini airmata? Aku bisa mengeluarkan air mata???? Apakah aku berubah menjadi manusia???
“syoungah… kau menangis!!!”, seru manusia pabo didepanku. Aku terhenyak. Benarkah? Benarkah aku menjadi manusia?? Perasaan apa ini? Kenapa aku merasa tertekan? Kyuhyun memegang tanganku lembut. Menpuk punggungku pelan.
“all is well”, bisiknya. Sesak. Dadaku sakit. Pikiranku melayang. . . dan semua gelap.

———–0
“ya irreona… irreona summer-ah”, dengung suara-suara memenuhi indera pendengaranku. Layak lebah suara itu makin mendekat dan membuat telingaku sakit.
“eunghhhhh….”, entah kenapa hanya suara itu yg dapat keluar dari mulutku. Silau. Itu yang terjadi saat aku mebuka mataku. Dengan cepat aku menutup kembali kelopak mataku. Cahaya itu menyakitkan retina mataku.
“uisaaaaaa…. dia sadar. Uisaaaaaa”, lagi suara itu memekakkan telingaku. Aku tau pemilik suara itu. Namja yang senang menyakitiku _ _”)
“bisakah kau diam?”, akhirnya suaraku keluar. Dengan kekuatan yang entah datang darimana akhirnya aku bisa duduk dengan tegak dan membuka mataku. Nampak beberapa uisa mengelilingiku dan namja sialan itu berdiri diujung ruangan. Menatapku dengan sendu. Apakah ia mengkhawatirkanku? Entah ini hanya perasaanku, tapi sepertinya iya o.o . dan akhirnya uisa itu keluar membiarkanku kembali istirahat.
“kyuhyun-ah…”, panggilku lirih. Ia menatapku heran tapi akhirnya menghampiriku juga.
“wae? Kau ingin sesuatu?”, tanyanya. Aku mengangguk pelan.
“mwo?”, tanyanya lagi.
__________0
Kyuhyun pov.
Yeoja ini memang pintar membuatku takut dan khawatir dalam satu waktu. Malam disaat ia mematahkan sayapnya. Ia pingsan 6hari lamanya. Dan bukannya terima kasih atau apa karena aku menunggunya disini. Ia malah membentakku “bisakah kau diam?”. Huvft, dasar setan. Uisa-uisa itu telah memeriksanya selama 30mnit. Aku tak tau apa yang mreka periksa. Luka-luka nya juga telah mngering sejak 2hari yang lalu. Ahhh, mungkin karena ia setan mereka jadi tidak mendiagnosis kkkkkkk~
“kyuhyun-ah…”, kudengar suara lirih memanggilku. Aku mencari asal suara. Dan betapa terkejutnya aku saat tau yang memanggilku adalah yeoja itu. Sooyoung a.ka Summer. Kupandang wajahnya heran. Terkejut tentu saja.
“wae? Kau ingin sesuatu?”, tanyaku menyakinkan diriku sendiri. ia mengangguk pelan.
“mwo?”, tanyaku lagi. Aku menghampiri ranjangnya. Selang infus, darah dan oksigen masih menempel pada tubuhnya. Ia melepas masker oksigen dan menarik tanganku.
“aku ingin pulang”, tatapnya sendu. Aku membelalakkan mataku.
“yaaaa~ kau baru sadar. Mana boleh kau pulang”, tolakku keras.
“jeballl….”, kini kulihat airmata hampir keluar darimatanya. Dan aku kembali melihat airmata yeoja ini. Aku memberanikan duduk disisi ranjang dan membelai rambut panjangnya.
“uljima syoung… setelah kau sehat aku akan membawamu pulang”, jawabku mencoba menenangkan.
“jeongmal?”, tampak seberkah harapan diwajahnya. Aku mengangguk mengiyakan. Greppp.
“gomawo kyuhyun-ah”, ucapnya lirih. Aku masih terdiam. Ia memelukku. Ia memelukku. Benarkah ini? Dan ia mengucapkan terimakasih? Seseorang tolong sadarkan aku kalau ini hanya mimpi. Tanganku tanpa seizinku membalas pelukannya. Hangat. Itu yang kurasa dalam pelukannya. Jadi ini nyata? Aku mengusap punggungnya utk menenangkannya. Ia melonggarkan pelukannya dan mendongak menatap wajahku.
“kau menambah jerawatmu?”, tanyanya heran sambil menyentuh jerawat dipipi kiriku.
“ya~ itu karena aku merawatmu seminggu disini”, decakku sambil melepaskan pelukan darinya. Ia melongo dan kembali tersenyum.
“gomawo…”, ia menarik bahuku dan mencium pipi kiriku. Blushed. Kurasa wajahku memerah sekarang.
“che cheonma… aku kluar dulu mencari makanan”, ucapku terbata dan bergegas keluar. Eommaaaa, gadis itu menggodaku…!!!

Sooyoung pov

Apakah dengan begini aku akan aman? Apakah para malaikat itu tetap akan membunuhku? Tapi bagaimana mungkin aku berubah menjadi manusia? Seharusnya
Apakah dengan begini aku akan aman? Apakah para malaikat itu tetap akan membunuhku? Tapi bagaimana mungkin aku berubah menjadi manusia? Seharusnya aku hanya akan kehilangan sayap tapi tidak dengan kekuatanku. tetapi kenapa semuanya lenyap?? aku merasakan perasaan seperti manusia, dan kekuatanku… menghilang. bahkan aura teman-teman dan malaikat tak dapat kurasakan.
“eomma…”, panggil suara mungil. bahkan aku tak merasakan kehadiran si mungil sulli. aku menatapnya dengan menarik ujung bibirku. senyuman iblisku pun menghilang.
“eomma sudah sadar? aku merindukan Sooyoung eomma”, rajuknya. aku lagi-lagi tersenyum. ia memanjat ranjang dan memeluk tubuhku erat. hangat. rasa hangat itu kembali menyelimuti tubuhku. dan rasa ini sangat nyaman, rasa yang tak pernah kurasakan.
“kau merindukan eomma?”, tanyaku pelan. ia melepas pelukan dan menatap mataku. anggukan cepat ia berikan. mata bulatnya sangat lucu.
“eomma juga merindukanmu sayang”, ucapku sambil mengecup pipinya. ia terkekeh kecil. tatapan matanya menelusuri setiap sudut ruang kamar.
“Kyuhyun ahjussi eoddiga?”, tanyanya heran.
“kalian mencari namja ini?!!”, suara dingin didepan pintu membuat nafasku tercekat. tubuhku membeku. tak bisa bergerak.
BRUGGGK. namja itu, kyuhyun, terjatuh dengan mulus didepan pintu kamar inapku.
“KYUHYUN AHJUSSIIIIIII~”, teriak Sulli.

________________________

syalalala…. Ms. TBC is BACK

jangan protes kalo pendek xD
ini part cuman nekanin ke Syoung eon aja masalahnya. dan sorryyyyyy pake banget kalo moment KyuYoungnya dari awal part dikit jajajajajaja n.n

gomawo for reader active~

Tinggalkan komentar